Rabu, 01 April 2009


Maukah Menjadi Dermawan?


Tentu saja Anda pernah bahkan sering membaca Al Quran. Anda juga tentu pernah membaca ayat-ayat tentang perintah mengeluarkan zakat dan seruan untuk bershadaqah, memberi makan fakir miskin, menyantuni anak yatim, dan berbagai infaq di jalan Allah lainnya.

Pernahkah Anda membaca ayat yang menyuruh sebaliknya? Yaitu menyuruh kita menerima atau meminta zakat, shadakah dan sebagainya? Saya sendiri belum pernah. Setahu saya perintah-perintah dalam al Quran hanya memberi, bukan meminta. Tangan di ataslah yang lebih baik.

Jika kita tidak punya uang atau harta, apa yang bisa kita berikan? Jadi implikasi lain dari perintah memberi ini ialah kita diperintah untuk punya harta sehingga bisa memberi kepada orang lain. Hal ini sangat cocok sekali dengan konsep-konsep Islam yang sering didengungkan, yaitu rahmatan lil 'alamin.

Seharusnya orang Islamlah yang dermawan, yang sering memberi kepada sesama manusia. Yang sering berusaha membantu mengentaskan kemiskinan, meningkatkan pendidikan, membantu yang jompo dan cacat, membantu pengobatan dan sebagainya.

Siapakah orang yang paling dermawan?

Bill Gates dan istrinyalah yang katanya sebagai orang paling dermawan. Mereka menyumbangkan hartanya sebesar 22,9 miliar dolar (Rp 195 triliun) untuk kesehatan dan pendidikan. Luar biasa, dengan uang seperti itu berapa sekolah, pesantren, masjid, rumah sakit yang bisa didirikan? Berapa anak yang putus sekolah bisa terselamatkan? Berapa orang yang sakit bisa tertolong, yang tidak punya rumah bisa ternaungi?

Mungkin tidak ada lagi ibu yang mencuri baju untuk lebaran anaknya, mungkin tragedi situ gintung yang kemarin melanda bisa teratasi sehingga kita tidak perlu mencari donatur keluar, mungkin sekolah bisa gratis, mungkin rumah sakit tidak akan menyebabkan penyakit kanker (kantong kering), mungkin .... akh terlalu banyak jika dirinci semuanya.

Bill Gates serta istrinya hanya salah seorang dari para penyumbang top. Masih ada James E Stowers, sebagaimana dikutip majalah Business Week. Stowers dan istrinya menyumbang 1,34 miliar dolar, Soros 2,4 miliar dolar, keluarga Walton, pendiri Wal-Mart, 750 juta dolar, Ted Turner, pendiri CNN, 664 juta dolar dan masih banyak lainnya yang menyumbang dengan tingkat milyaran dolar.

Kapan giliran saya?
Kapan giliran Anda?

Jangan agama dijadikan alasan untuk tidak menjadi kaya, dalam buku Fiqh Prioritas, Dr Yusuf Qaradhawi mengatakan bahwa Kaya bersyukur lebih utama daripada miskin bersabar.

Dalam islam kaya itu boleh, yang tidak boleh adalah sikap bermegah-megahan sehingga melalaikan kita dari beribadah kepada Allah swt. (QS. At-Takatsur)