Sabtu, 14 Maret 2009


MENSYUKURI NIKMAT


Siapa tidak mensyukuri nikmat, berarti menginginkan hilangnya. Dan siapa mensyukurinya, berarti telah secara kuat mengikatnya.
(Ibn 'Athaa'illaah)

Syukur adalah sarana untuk memanfaatkan dan memelihara karunia-Nya. Hati yang bersyukur memperkuat dan memantapkan kebaikan yang ada, dan akan menghasilkan kebaikan yang belum ada.
(Syekh Fadhalla Haeri)

"Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; 'Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih'."
(QS. Ibrahim:7)

Sungguh, bersyukur akan menambah nikmat yang telah kita terima, namun justru kebanyakan orang masih enggan untuk mensyukuri nikmat yang telah dia terima. Salah satu penyebabnya adalah karena tidak sadar dengan nikmat yang telah dia terima.

"Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalamnya roh (ciptaan)-Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur."
(QS. As Sajdah:9)

Sungguh malang, bagi mereka yang karena memiliki harta yang sedikit dan tidak bersyukur. Mereka mengalami rugi dua kali, sudah miskin berdosa lagi, karena tidak mensyukuri nikmat-nikmat yang telah dia peroleh. Kemudian akibat dari tidak bersyukur adalah nikmat mereka pun tidak akan ditambah oleh Allah.

Jadi, jika nikmat Anda ingin ditambah oleh Allah, bersyukurlah terhadap apa yang telah Anda nikmati sampai detik ini, sekecil apapun. Janji Allah tidak meleset, Allah akan menambah nikmat kita, baik dari jumlah materi maupun menambah keberkahan nikmat yang telah dan akan kita miliki.

1 Komentar:

Blogger OKKEYNET WARNET KEBANGGAAN ORANG KEBUMEN berkata...

Pada Kalimat "Janji Allah tidak akan meleset" mohon di ganti : "Janji Allah tidak meleset"...Semoga bermanfaat.

27 Maret 2009 pukul 17.51 

Posting Komentar

<< Home