Senin, 30 Maret 2009

Kaya sebenarnya Untuk Miskin



"Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin."
(Al Maa'uun 1-3)

bahwa kita jangan terlena dalam mengumpulkan kekayaan sehingga melupakan tugas kita yang utama, yaitu beribadah. Namun bukan berarti Islam memerintahkan kita miskin, pada ayat di atas kita dianjurkan memberi makan orang miskin, bahkan jika tidak, kita dicap sebagai pendusta agama.

Bagaimana supaya kita bisa memberi makan orang miskin? Kita harus memiliki makanan untuk diberikan. Itu artinya kita harus berusaha, untuk tetap menjadi pemberi bukan penerima. Selama pengetahuan saya, saya belum pernah membaca ayat atau hadits yang menyuruh kita meminta, bahkan yang ada adalah ancaman bagi orang yang suka meminta-minta. Ayat yang lain memerintahkan kita untuk menunaikan zakat, tidak ada untuk menerima zakat.

Kenapa Islam begitu memberikan perhatian kepada masalah kemiskinan. Begitu banyak perintah kepada umat untuk berzakat, berinfaq, dan shadaqah. Itu semua karena masalah kemiskinan adalah masalah yang sangat penting untuk ditangani. Krisis moral dan krisis ekonomi seperti lingkaran setan yang justru memperburuk keadaan. Krisis moral menyebabkan krisis ekonomi, krisis ekonomi menyebabkan krisis moral dan sebaliknya, begitulah seterusnya seiring bertambahnya kemiskinan dan penurunan moral.

Jadi untuk memperbaiki bangsa ini ada dua hal yang penting untuk dilakukan, yaitu mengurangi angka kemiskinan dan yang lebih penting adalah memperbaiki moral. Kabar baiknya ialah Anda juga bisa ikut berperan. Ada sebuah contoh orang yang ingin saya tiru, ada seseorang yang memiliki kemampuan bisnis dan modal yang cukup. Yang dia lakukan adalah membuka peluang- peluang bisnis kepada masyarakat disekitarnya dengan menjadi investor sekaligus pembimbing bisnisnya. Suatu pekerjaan yang mulia, kapan giliran Anda?

Jadi perkayalah diri Anda baik dengan materi maupun dengan ruhani, dan bagikan kekayaan tersebut kepada orang-orang yang ada disekitar Anda, terutama yang lebih membutuhkan. Insya Allah akan menjadi amalan shaleh jika Anda memang kaya, baik kaya materi maupun ruhani.


wassalam,
salam sukses dari Udin Syamsudin