Selasa, 09 Desember 2008


Junaedi, Yatim yang rindu Bapaknya

Bapak Junaedi sudah lama meninggal ketika umur Junaedi 2 tahun, ibunya bercerita waktu itu bapak Junaedi terserang penyakit Liver yang sudah kronis dan tidak bisa diselamatkan, ibu Junaedi hanya seorang pedagang klontong didepan rumahnya untuk membiayai kebutuhan hidup sehari-hari ketiga anaknya, Junaedi. Bocah anak ketiga dari tiga bersaudara ini sekarang duduk di bangku Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tingkat pertama, Junaedi anak yang rajin. Setiap pulang sehabis sekolah ia bergegas membantu ibunya untuk membereskan dagangan, selain tergolong anak yang cerdas disekolahnya, Junaedi punya harapan dan cita-citanya yang tinggi yaitu ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, agar ia bisa membantu ibunya yang sudah tua, bisa menjadi tulang punggung dikeluarganya. Junaedi, mungkin salah satu cerminan dari ribuan anak yaitm yang mempunyai cita-cita besar, seorang anak yatim yang cerdas yang kurang mampu untuk melanjutkan pendidikan sampai keperguruan tinggi. Selama ini memang ia selalu mendapat bantuan program beasiswa dari sekolahnya, semenjak SD sampai SMK ia hanya mengandalkan beasiswa dari almamaternya, setelah saya tanya ke anak tersebut, maka cita-citanya ingin menjadi engineer sekaligus bisa berdakwah. Semoga cita-cita Junaedi bisa tercapai karena masih banyak anak yatim seperti Junaedi yang harus kita bantu pendidikannya.