Minggu, 12 April 2009

Kita Membutuhkan Orang Lain

Kita bisa menjadi manusia unggul. Namun kita akan unggul hanya dalam satu atau beberapa aspek saja, tidak mungkin kita unggul disegala bidang. Semakin tinggi gelar akademik, ilmu yang dimilikinya akan semakin dalam, lebih terspesialisasi, bukan semakin luas. Dia mungkin memiliki wawasan yang luas, tetapi yang diketahui secara mendalam hanya pada satu atau beberapa bidang saja. Kedalaman ilmu kita akan terpusat pada keunikan kita, atau ekspresi kejeniusan unik kita, tidak akan pada semua aspek atau bidang ilmu.


Oleh karena itu, sudah merupakan hal yang wajar bagi kita memerlukan bantuan orang lain. Tidak mungkin kita akan bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Kita tidak mungkin memenuhi kebutuhan kita mulai dari fisiologis sampai psikologis oleh usaha kita sendiri. Untuk meraih keunggulan lebih tinggi kita memerlukan bantuan orang lain. Dalam dunia bisnis kita sering mendengar apa yang disebut dengan networking. Untuk saat ini networking begitu penting untuk keberhasilan kita, apapun profesi kita baik seorang karyawan, pengusaha, maupun seorang profesional, networking sangat diperlukan.


Mungkin ini salah satu hikmah dari hadits Rasulullah SAW bahwa dengan silaturahmi akan memperluas rezeki. Anas ra. berkata, Sesungguhnya Rasulullah SAW. bersabda, "Barangsiapa ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia bersilaturahmi." (HR Bukhari dan Muslim)


Selain itu, kekuatan kita sebagai umat Islam akan lebih bertambah jika kita terus menjalin ukhuwah dengan cara meningkatkan silaturahmi kita terus menerus. Hanya dengan persatuanlah kita akan kuat. Shalahudin Al Ayubi pernah mengatakan bahwa orang-orang yang membela kemungkaran bisa saja bersatu, kenapa kita umat Islam tidak mau bersatu? Padahal silaturahmi begitu ditekan dengan kuat dalam ajaran agama kita.