Sabtu, 30 Agustus 2008

Marhaban ya Ramadhan

Sebentar lagi kita akan menyambut tamu agung, tamu yang akan menyapa setiap orang yang beriman karena hanya orang beriman yang diseru untuk melaksanakan perintah sahum. Persiapan menyambut ramadhan kali ini adalah kebahagiaan bersama sang isteri tercinta untuk melakukan silaturahim kepada kedua orang tua dan ke makam nenek kakek yang sudah wafat. Sudah menjadi kebiasaan setiap awal ramadhan tiba, saya ketika itu masih sendiri melakukan kebiasaan memohon maaf kepada kedua orang tua agar dido’akan untuk bisa menjalani aktivitas ibadah dibulan yang suci ini. Dan alhamdulillah di tahun ini kebiasaan itu akan terus dilakukan karena pahalanya akan berlipat ganda karena separuh agama telah saya sempurnakan dan menambah tali silaturahim yang banyak yang menghubungkan kasih sayang antara kedua orang tua istri dan kedua orang tua saya. Subhanallah, betapa banyak karunia yang Allah limpahkan kepada saya hingga setiap detik saya tidak mampu untuk selalu mensyukuri nikmat yang dikaruniakan-Nya. Marhaban ya Ramadhan, mari kita sambut bulan ramadhan dengan penuh cinta dan istimewa layaknya kita berjumpa dengan saudara kita yang sebelas bulan meninggalkan kita, layaknya seorang isteri yang merindukan suaminya dirantau sehingga kerinduannya begitu kuat untuk bertemu dengan suaminya. Bahkan sahabat Rasul lebih hebat lagi ketika menyambut ramadhan tiba.


Nikmati hidangan yang Allah berikan dibulan ramadhan yang suci ini, amiiin



salam,
Udin Syamsudin