Rabu, 28 Mei 2008


Jangan Bersedih

Jangan bersedih, karena kesedihan hanya akan menambah luka lama bersemi kembali, kesedihan hanya akan membuat diri kita lemah, masih banyak orang yang hidupnya kurang beruntung dari kita, banyak orang yang hidupnya lebih susah dari kita. Rasul selalu menganjurkan untuk selalu optimis melihat dan menatap masa depan dengan terus berusaha dan berdo’a. Jangan bersedih kalau anda ditinggalkan anak, suami atau istri karena memang hidup seperti itu, datang dan pergi silih berganti, ada saatnya kelahiran dan ada saatnya kematian, ada pertemuan dan ada perpisahan, yang penting kita dalam kondisi siap, siap untuk apa? Siap untuk menerima setiap perubahan-perubahan hidup yang terjadi pada kita. Hidup hanya pergantian waktu, ruang dan tempat. Semuanya dipergilirkan sesuai sunatulloh, terpaksa ataupun tidak diri kita sebenarnya ditarik seperti magnet untuk taat kepada aturannya Alloh, semua alam semesta tunduk dan patuh kepada aturanNya dan termasuk diri kita. Jadi ketika kita tidak mau menerima ketentuanNya dan kita menolak aturanNya maka lama kelamaan kita akan sakit luar biasa karena kita bertolak belakang dengan ketentuan dan aturan-aturanNya, sehingga banyak orang yang stress dan depresi akibat dirinya tidak menerima ketentuan dan aturan main Alloh, layaknya sebuah besi yang mau dijadikan keris yang tajam, tentunya besi itu harus mau diperlakukan apa saja agar membentuk keris yang indah, besi itu harus dipukul-pukul dan ditempa lalu dibakar sehingga menghasilkan keris yang indah, apa jadinya ketika besi itu memberontak tidak mau diperlakukan sesuai aturan dalam pembuatan keris maka tidak akan terbentuk keris yang indah, begitupun dengan kondisi manusia sadar ataupun tidak dirinya harus ditarik dan ditempa dalam kehidupan agar taat kepada Alloh swt, jadi daripada anda bersedih lebih baik anda berwudhu dan memohon ampunanNya semoga dalam setiap perjalanan hidup anda selalu diridhoiNya.


Masihkah anda bersedih?



wasalam,
udin syamsudin

Label: