Selasa, 13 Mei 2008


Bahagiakan Saudara dan Tetangga

Ketika kita ingin menolong seseorang maka utamakan tetangga disekeliling rumah kita terlebih dahulu, karena siapa tahu selama ini kita telah mengabaikan hak dan kewajiban dalam bertetangga, mungkin kita sadar atau tidak sadar telah mendzolimi mereka, mungkin ada anggapan seperti ini :” ah biarin aja, mereka kan bukan saudara kita, toh dia juga agamanya lain sama kita, mereka juga ga pernah menolong kita waktu kesusahan.” persoalannya tidak semudah yang kita ucapkan karena kita pada hakikatnya hidup tidak bisa sendiri-sendiri, sudah pasti kita memerlukan bantuan orang lain, apakah saudara kita yang jauh akan menolong kita dalam keadaan darurat misalnya, pasti yang dihubungi tetangga terdekat kita terlebih dahulu, maka ketika Rasululloh saw ditanya sahabatnya:” ya Rasul penyakit apa yang harus saya sembuhkan dari dalam diri saya?,” karena Rasululloh mengetahui kondisi psikologis sahabatnya maka Rasul menjawab :” perbaiki hubunganmu dengan tetangga rumahmu.” ternyata memang sahabat yang satu ini kurang baik terhadap tetangganya, maka Rasululloh langsung menegur kondisi para sahabatnya, melihat kondisi kehidupan sekarang yang semakin individualistis karena memang terbawa oleh keadaan dan perubahan yang disebabkan ciri masyarakat industri yang terjadi sekarang disekeliling rumah kita sehingga manusia lebih cenderung mengukur sesuatu secara materi, kebaikanpun diukur secara materi. Rasul jauh-jauh hari sudah berpesan barang siapa yang mengganggu kafir jimni ( kafir yang mau bertetangga dan hidup damai berdampingan dengan umat islam) maka jika mengaggunya bisa berhadapan denganku kata Rasul, jadi jika selama ini kita bertetangga kurang baik, mengabaikan hak-haknya, dan sebagainya maka segeralah kita minta maaf, barangkali hidup kita diberi waktu hanya untuk hidup hari ini atau bisa jadi detik ini juga nyawa kita dicabut oleh malaikat maut maka segeralah kita minta maaf dengan tetangga terdekat kita.

Label: