
Untuk melihat parameter kesuksesan bisa dilihat dari sudut pandang yang berbeda, tergantung orang memandangnya. Kalau sudut pandang islam mengenai kesuksesan. Cirinya ada dua
Pertama, hablum minalloh
Hubungan kita terhadap Alloh bagaimana?memang banyak orang yang sukses secara materi tetapi kering secara spiritual, akhirnya banyak orang-orang kaya yang menghambur-hamburkan uangnya untuk membeli barang atau kesenangannya, sedangkan tetangganya kelaparan didiamkan begitu saja. Padahal manusia yang sukses adalah manusia yang bermanfaat buat orang lain. Kalau bicara data mengenai penduduk yang kelaparan sungguh mengkhawatirkan. Di sulawesi ada ibu sedang hamil dan anaknya kelaparan. Apakah ini yang disebut kriteria soleh dihadapan Alloh? Kita boleh saja khusyu dalam sholat kita tetapi apakah bisa kalau tetangga kita kelaparan, banyak anak jalanan yang putus sekolah, yatim fiatu di Banda Aceh. Kita boleh menyelamatkan diri kita untuk bebas dari belenggu kemiskinan tetapi setelah terbebas dari belenggunya kita lupa dengan kemiskinan tetangga kita. Yang namanya lupa wajib diingatkan, kalau kurang kesadarannya maka Alloh turun tangan, bisa lewat bencana alam dan lain-lain. Maka sebagus apapun spiritual anda kalau tidak bermanfaat buat manusia lain maka belum disebut manusia sukses.
Kedua, hablum minannas
Hubungan kita dengan sesama manusia bagaimana? Setidaknya kalau kita memiliki rasa kepedulian terhadap sesama manusia maka sudah tergolong orang yang sukses karena ia sudah mau mensukseskan orang lain.
Mudah-mudahan anda dan saya mau berbagi dan mensukseskan orang lain.
Sukses sejati menurut pandangan islam komponennya hanya dua yaitu hablum minalloh dan hablum minannas, vertikal dan horizontal. Keduanya saling berkaitan dan tidak bisa terpisahkan.
Sudahkah anda termasuk ciri orang sukses?
Label: posted by: Udin Syamsudin
0 Komentar:
Posting Komentar
<< Home