Rabu, 19 Maret 2008

Maulid Nabi Muhammad saw

Setiap menyambut maulid atau kelahiran nabi Muhammad saw saya biasanya hadir di pondok pesantren Al-Husainiy pimpinannya Habib Ali Al-Husainiy. setiap rawi2 dan ceramah-ceramahnya yang dibacakan para Habaib membuat saya
teringat dengan perjuangan Rasululullah saw, ada satu kisah yang menceritakan seseorang yang sangat merindukan dan mencintai Rasulullah saw, orang itu adalah pedagang asongan, meskipun dia pedagang asongan tetapi setiap ada perayaan maulid nabi saw ia bertekad meniatkan dagangannya untuk disedekahkan buat perayaan maulid, begitulah setiap ada perayaan maulid ia niatkan dagangannya untuk disedekahkan sebagai bukti cintanya pada Rasulullah.
ketika kecintaannya kepada rasulullah saw sudah memuncak maka maulid kali ini dia ingin merayakannya dirumahnya. akhirnya dengan tekad bulat ia membuat acara dirumahnya untuk merayakan maulid, undangan ke tetangga dekat dan jauh ia sebarkan, anak yatim, fakir miskin ia undang supaya hadir, semua perlengkapan sudah disiapkan dari jauh-jauh hari karena maulid kali ini memang special buat pedagang asongan karena ia ingin merayakannya di rumah.
tetapi semua yang direncanakannya meleset, setiap tamu yang diundang tidak hadir, karena menurut tamu siapalah dia yang hanya pedagang asongan sampai mau merayakan maulid segala. jadi dianggapnya pedagang asongan ini bohong dan mengada-ada karena dia bukan ustadz, kyai atau ulama.
dengan kesedihan yang teramat sangat si pedagang asongan ini menangis sejadi-jadinya, apakah betul tidak ada orang yang mau datang ke acara maulidannya pedagang asongan, akhirnya dari pagi sampai sore ia tungguin sampai selesai sambil berdoa supaya tamunya datang, sambil bershalawat si pedagang asongan itu menangis supaya tamunya datang."yaa rosul saalam alaika, ya habib salam alailka, sholawatullah alaika" itulah sholawat yang ia lantunkan tetapi memang tamunya satupun tidak ada yang datang.
hari sudah sore dan si pedagang asongan itu mau menutup acaranya sendiri, ketika acaranya mau ditutup datanglah seorang laki-laki yang tidak dikenali siapapun dan laki-laki itu mengucapkan "assalamulaikum." terus pedagang asongan itu kaget dan menjawab "wa a'laikumussalam.siapa anda ?" tanya pedagang asongan itu. "akulah selama ini yang engkau rindukan, yang selalu engkau cintai dengan bersholawat kepadaku, engkau yang setiap ada acara maulid daganganmu disedekahkan untuk menyambut kelahiranku, jangan bersedih!! hari ini kamu sudah bertemu dengan orang yang selama ini engkau cintai, jangan bersedih! meskipun tamu-tamu yang kamu undang tidak datang tetapi bukti cintamu tetap tulus kepadaku. berbahagialah karena kamulah orang yang aku cintai." jawab lelaki itu.
akhirnya pedagang asongan itu berbahagia hari itu juga


kisah diatas merupakan bentuk kecintaan umatnya kepada Rasulullah saw.

Label: